Iman Aman - Cerita Kanjeng


...

IMAN AMAN

"Glenak-Glenik Seger Waras"

"Pakne, ini bulan Ramadan, nggak usah kebanyakan dolan, apalagi dolan ngumpul-ngumpul sama si Iman, anaknya Pak Lurah itu."

"Memangnya ada apa dengan Mas Iman?"

"Dia itu cuma namanya saja yang bagus. Akhlaknya blas nggak bagus."

"Kok kamu lebih tahu akhlaknya Mas Iman daripada akhlakku?"

"Bukan begitu, Pakne. Tapi mbok coba sana dilihat sendiri. Dia itu anak pejabat, tampan, sugih, hidupnya berlimpah nikmat tapi di masjid nggak pernah kelihatan, saat yang lain puasa dia malah nongkrong di warung. Benar-benar dia itu orang yang nggak punya iman."

"Jangan sembarangan menilai orang, Bune. Jangan nambah-nambahi dosa."

"Buktinya memang begitu kok, Pakne. Mau dibilang apa lagi?"

"Tadi kamu bilang sendiri kalau Mas Iman itu tampan. Tapi kamu juga bilang kalau dia nggak punya iman. Hla mana mungkin ada seorang pria tampan nggak punya iman?"

"Pakne itu ngomong apa? Teori apa yang menyatakan bahwa orang tampan pasti beriman?"

"Hehehe..., sudahlah, Bune. Kamu itu harus sinau lagi. Ngaji lagi. Syarat dasarnya orang punya wajah tampan harus menjaga kebersihan. Kalau Mas Iman kelihatan tampan berarti paling tidak dia itu rajin menjaga kebersihan diri. Dia pasti tertib setiap hari mandi. Hla dalilnya kan jelas, kebersihan itu sebagian dari iman."

"Artinya?"

"Artinya: setiap orang yang masih mau mandi, masih mau menjaga kebersihan diri, itu masih punya iman. Artinya lagi: imannya Mas Iman itu masih aman."

"Mosok ya semudah itu menyimpulkan keimanan seseorang..."

"Hahaha..., hla tadi kamu juga semudah itu menilai keimanan Mas Iman hlo, Bune. Ditambah lagi, tadi kamu bilang kalau Mas Iman itu sugih. Mana ada wong sugih yang nggak sregep nyambutgawe. Orang yang rajin bekerja itu berarti orang yang paham tanggungjawabnya. Orang yang bertanggungjawab itu ya pasti orang beriman."

"Embuh-embuh, Pakne. Takpikir-pikir wong lanang pancen sama semua. Ngeyelan. Golek benere dhewe."

"Huhuhu...., Bune, debat itu halal. Yang haram itu kalau kalah debat terus menyerang tanpa aturan."

"Embuh. Penak ngomong dhewe wae. Wis lah, sana. Pakne dolan saja sana sama si Iman, biar aku nggak edan."

"Nah, itulah solusi yang aman."
Baca juga:
Official Store
Contact
0812-2728-1565
+6281227281565
admin@sarungkanjeng.com
Pekalongan, Indonesia
Social Media
Sarung Kanjeng Indonesia - 2023